A.
1. Posisi menggambarkan lokasi suatu objek relatif terhadap titik acuan tertentu. Perpindahan adalah perubahan posisi objek dari satu titik ke titik lain, yang juga memperhatikan arah.
Penting membedakan keduanya karena perpindahan memperhitungkan arah, sedangkan jarak hanya melihat total lintasan tanpa mempedulikan arah. Dalam fisika, perpindahan lebih relevan karena digunakan untuk menghitung kecepatan dan analisis vekto
2. Kecepatan rata-rata adalah perpindahan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah perjalanan mobil: jika Anda menempuh jarak 100 km dalam 2 jam, kecepatan rata-ratanya adalah 100 km/2 jam = 50 km/jam.
B.
1. Kecepatan rata-rata adalah perpindahan total dibagi waktu total yang dibutuhkan. Kecepatan seketika adalah kecepatan pada titik waktu tertentu (turunan dari posisi terhadap waktu).
Kecepatan seketika penting saat menganalisis gerakan pada saat tertentu, seperti saat pengemudi mobil memerlukan kecepatan pada saat kritis (misalnya ketika mengerem mendadak).
2. Laju seketika dapat menunjukkan perubahan mendadak dalam gerak, seperti percepatan atau perlambatan yang tidak terdeteksi oleh kecepatan rata-rata. Dalam satu dimensi, ini penting untuk memprediksi perubahan mendadak dalam arah atau laju.
C.
1. Model ini sederhana dan cocok digunakan dalam banyak situasi nyata di mana percepatan dianggap tidak signifikan, seperti perjalanan lurus dengan kecepatan tetap.
Contohnya adalah mobil yang bergerak di jalan tol dengan kecepatan tetap tanpa berhenti atau berakselerasi.
2. Grafik posisi-waktu dengan kecepatan konstan menghasilkan garis lurus. Ini mempermudah prediksi posisi benda pada waktu tertentu dengan menggunakan persamaan garis lurus x=vt+x0
D.
1. Kecepatan mengukur seberapa cepat posisi berubah, sementara percepatan mengukur seberapa cepat kecepatan berubah.
Percepatan konstan berarti kecepatan objek berubah secara linier terhadap waktu. Ini berarti benda akan terus mempercepat atau memperlambat dengan laju yang sama.
2. Percepatan positif menunjukkan peningkatan kecepatan, sedangkan percepatan negatif (atau perlambatan) menunjukkan penurunan kecepatan. Tanda ini membantu memahami apakah benda sedang mempercepat atau melambat dalam arah tertentu.
E.
1. Diagram gerak seperti grafik posisi-waktu atau kecepatan-waktu membantu dalam memvisualisasikan bagaimana posisi berubah seiring waktu, bagaimana kecepatan meningkat atau menurun, serta percepatan yang terjadi.
2. Analisis diagram gerak memungkinkan kita memahami secara mendetail bagaimana objek bergerak. Misalnya, dari grafik kecepatan-waktu, kita bisa langsung melihat kapan benda berakselerasi, melambat, atau berhenti.
F.
1. Percepatan konstan adalah asumsi yang menyederhanakan banyak masalah gerak. Dalam banyak situasi fisik, seperti gravitasi, percepatan memang bisa dianggap konstan (contohnya benda yang jatuh bebas).
Contoh nyata adalah gerak mobil yang mulai dari berhenti dan mempercepat secara konstan sampai mencapai kecepatan maksimum.
2. Persamaan gerak untuk percepatan konstan, seperti v=u+at dan s=ut+1/2 at2
digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan waktu, kecepatan awal, percepatan, dan perpindahan.
G.
1. Hukum gravitasi memberikan percepatan konstan g (9,8 m/s² di Bumi), yang membuat benda jatuh semakin cepat. Namun, dalam beberapa kasus, resistansi udara juga dapat mempengaruhi gerak jatuh benda, terutama pada kecepatan tinggi atau benda dengan luas permukaan besar.
2. Semakin tinggi ketinggian awal, semakin lama waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai tanah. Waktu tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan
𝑡=2ℎ𝑔 , di mana
h adalah ketinggian awal dan
g adalah percepatan gravitasi.
H.
1.Persamaan kinematik seperti v=u+at berasal dari integrasi percepatan sebagai turunan dari kecepatan terhadap waktu. Kalkulus memungkinkan kita untuk menemukan solusi yang lebih mendalam dalam situasi yang kompleks, seperti gerak dengan percepatan yang berubah-ubah.
2. Persamaan kinematik bisa digunakan untuk menghitung lintasan peluru atau benda yang dilempar dalam bidang gravitasi, yang memerlukan analisis yang lebih kompleks dengan mempertimbangkan komponen kecepatan horizontal dan vertikal.