Fisika Dasar 1
Public Group
Public Group
Active 6 months ago
Selamat datang di Grup Fisika Dasar. Grup ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam... View more
Public Group
Reply To: Diskusi Brainstorming di Forum: Gerak dalam Satu Dimensi
-
A. Posisi, Kecepatan, dan Laju
- Perbedaan posisi dan perpindahan: Posisi menunjukkan lokasi benda pada titik tertentu, sementara perpindahan adalah perubahan posisi dari titik awal ke titik akhir. Membedakan keduanya penting karena perpindahan mempertimbangkan arah, sedangkan posisi tidak.
- Kecepatan rata-rata: Kecepatan rata-rata adalah total perpindahan dibagi waktu total. Contoh sehari-hari: perjalanan dari rumah ke kampus, di mana perpindahan dihitung dari posisi awal ke posisi akhir.
B. Kecepatan Seketika dan Laju Seketika
- Kecepatan rata-rata vs. seketika: Kecepatan rata-rata adalah selama interval waktu tertentu, sedangkan kecepatan seketika adalah pada satu titik waktu. Kecepatan seketika penting dalam menganalisis perubahan mendadak.
- Laju seketika: Laju seketika mempengaruhi analisis gerak, misalnya saat memperkirakan kecepatan mobil di titik tertentu.
C. Model Analisis: Partikel dengan Kecepatan Konstan
- Mengapa model ini sering digunakan: Mempermudah analisis, terutama saat gerak linier dan konstan. Contoh: mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap di jalan lurus.
- Grafik posisi-waktu: Grafiknya berupa garis lurus, yang membantu memprediksi posisi benda di masa depan.
D. Percepatan
- Perbedaan percepatan dan kecepatan: Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, sedangkan kecepatan adalah perubahan posisi. Percepatan konstan menghasilkan perubahan kecepatan yang konsisten.
- Tanda percepatan: Tanda positif menunjukkan percepatan, negatif menunjukkan perlambatan, yang penting dalam menentukan arah gerak benda.
E. Diagram Gerak
- Fungsi diagram gerak: Diagram ini menggambarkan posisi, kecepatan, dan percepatan suatu benda dari waktu ke waktu, mempermudah visualisasi pola gerak.
- Analisis diagram gerak: Membantu memahami perubahan kecepatan dan percepatan dalam rentang waktu tertentu.
F. Model Analisis: Partikel dengan Percepatan Konstan
- Mengapa asumsi percepatan konstan: Asumsi ini menyederhanakan analisis, terutama pada objek yang jatuh bebas atau mobil yang dipercepat secara stabil.
- Persamaan gerak: Persamaan seperti <math xmlns=”http://www.w3.org/1998/Math/MathML”><semantics><mrow><mi>v</mi><mo>=</mo><mi>u</mi><mo>+</mo><mi>a</mi><mi>t</mi></mrow><annotation encoding=”application/x-tex”>v = u + at</annotation></semantics></math>v=u+at digunakan untuk menghitung kecepatan dan posisi benda dalam percepatan konstan.
G. Benda Jatuh Bebas
- Pengaruh gravitasi: Gravitasi menyebabkan benda jatuh dengan percepatan konstan sekitar <math xmlns=”http://www.w3.org/1998/Math/MathML”><semantics><mrow><mn>9.8</mn><mtext> </mtext><msup><mtext>m/s</mtext><mn>2</mn></msup></mrow><annotation encoding=”application/x-tex”>9.8 \, \text{m/s}^2</annotation></semantics></math>9.8m/s2, tanpa mempertimbangkan hambatan udara.
- Ketinggian awal dan gravitasi: Ketinggian awal menentukan waktu jatuh; semakin tinggi, semakin lama waktu jatuh karena percepatan gravitasi tetap.
H. Persamaan Kinematik dari Kalkulus
- Derivasi persamaan kinematik: Persamaan seperti <math xmlns=”http://www.w3.org/1998/Math/MathML”><semantics><mrow><mi>v</mi><mo>=</mo><mi>u</mi><mo>+</mo><mi>a</mi><mi>t</mi></mrow><annotation encoding=”application/x-tex”>v = u + at</annotation></semantics></math>v=u+at atau <math xmlns=”http://www.w3.org/1998/Math/MathML”><semantics><mrow><mi>s</mi><mo>=</mo><mi>u</mi><mi>t</mi><mo>+</mo><mfrac><mn>1</mn><mn>2</mn></mfrac><mi>a</mi><msup><mi>t</mi><mn>2</mn></msup></mrow><annotation encoding=”application/x-tex”>s = ut + \frac{1}{2}at^2</annotation></semantics></math>s=ut+21at2 diderivasi menggunakan turunan dan integral dari posisi dan kecepatan.
- Contoh pemecahan masalah: Menggunakan persamaan ini untuk menghitung waktu, jarak, atau kecepatan benda yang mengalami percepatan konstan.